RENUNGAN MALAM | PASKIBRA

 

TEKS RENUNGAN MALAM UNTUK KEGIATAN PASKIBRA DAN PRAMUKA



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pada waktu ini, di tempat ini, di acara ini, marilah kita semua mengucap syukur kepada Allah SWT, karena ridhoNya dan karuniaNya kita diberi kesehatan dan umur panjang sehingga kita dapat bertemu satu sama lain sampai detik ini.

Untuk itu, izinkan saya berdiri dihadapan kalian semua, izinkan saya mengetuk hati nurani kalian, izinkan saya menyampaikan pesan sembari kalian memejamkan mata dengan penuh rasa keikhlasan.

Dikehidupan dunia yang fana ini, terkadang tanpa sadar kita melupakan begitu saja  sikap, perbuatan, dan perlakuan kita kepada teman kita sendiri!, kepada saudara/i sepupu kita, bahkan kepada sosok yang sangat berjasa dalam hidup kita, yang telah mendidik kita, merawat kita sedari kecil, yaa!, itu adalah kedua orang tua kalian yaitu Ayah dan Ibu. Merekalah adalah orang paling istimewa dikehidupan kita, tanpa mereka apakah kita dapat terlahir dimuka bumi ini?, tanpa mereka pula apakah kalian dapat menginjakan kaki kalian disini seperti sekarang ini?!. Karena pengorbanan merekalah kita dapat hidup sehat, kita memiliki ilmu, kita dapat berjalan dan juga berbicara.

(Jeda sejenak...)

Ayah dan Ibu, mereka adalah sosok yang harus kita muliakan dan kita hormati, kita sebagai anak tentu harus siap membantu meringankan beban hidupnya, meringankan pekerjaannya, bukannya malah merengek meminta ini dan itu. Bayangkan! dikala kamu masih didalam kandungan betapa berat perjuangan ibumu. Bayangkan! saat Ayah kalian dengan harapan besar menunggu kalian dilahirkan sembari mencari nafkah, dia bekerja keras lahir dan batin!. Bayangkan! Betapa sangat senang kedua orang tua kalian ketika mendengar kabar bayinya lahir. Ketika hari kelahiran tiba, pernahkah kalian berfikir betapa sakitnya perjuangan seorang ibu?!, beliau mempertaruhkan nyawa agar bisa melahirkan kalian ke dunia. "Ya Allah, tolong lahirkanlah bayiku ini dengan sehat tanpa adanya kekurangan apapun, jikalaupun nyawa ku taruhannya, aku ikhlas Ya Allah" ibumu berdo'a sembari merintih menahan rasa sakit yang luar biasa

(penambahan emosional)

Tapi apa?!, apa yang kalian lakukan sekarang ini?!. Kalian hanya menambah beban dan penderitaan ibu kalian!, mencaci makinya!, melawannya!, bahkan mengacuhkannya!. Apa kalian pernah memeluk mereka dengan tulus?!, pernahkah terlintas dibenak kalian untuk membuat mereka tersenyum?!. Mungkin saat ini ibumu dan ayahmu masih ada, masih sehat!, masih sanggup berdiri!. Tapi pernahkah kalian membayangkan rambut mereka satu persatu kian memutih!, kulit mereka menjadi semakin keriput!, pancaran sinar mentari wajahnya hari demi hari semakin meredup!, sedangkan kalian belum bisa membalas semua kebaikan orang tua kalian!, belum bisa membuat bangga mereka!.

Apa kalian tau ibu dan ayah tersayang kalian mungkin saat ini mati-matian melawan penyakit yang mereka derita?!, masih bisakah kalian tertawa dan bercanda bersama mereka setelah ini sampai dirumah nanti?!.

Bayangkan wajah ibu kalian, bayangkan! juga wajah ayah kalian, Ingatlah sedalam-dalamnya! kedua orang tua yang telah membesarkan kalian!, mereka yang menyayangi kalian!. Seorang ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kalian pergi! "ibu, aku pamit pergi yahh! di sekolah ada acara", apakah kalian sempat berpamitan?!. Ibu kalian rela tidur tanpa selimut demi melihat kalian tertidur lelap, ibu kalian juga yang selalu mengurus kalian ketika terbaring sakit, ibumu hanya ingin selalu melihat anaknya tersenyum walaupun ia harus bekerja keras demi melayani perintah kalian.

(Jeda sejenak...)

Renungkanlah!, resapilah dalam hati kecil kalian!

Sosok ibu yang setiap hari kalian suruh dan kalian bentak layaknya pembantu!. Lihatlah wajah ibu kalian yang semakin hari semakin menua? karena selalu memikirkan masa depan yang terbaik untuk anaknya. Apakah kalian begitu tega! melihat wajah mereka karena terpukul dengan kenakalan kalian!, apa kalian tau orang tua kalian sedang berada dimana sekarang? apa kalian yakin bahwa mereka baik-baik saja dirumah?, mereka sehat atau sedang berjuang melawan penyakit?

Ingatlah selalu ketika malam hari tiba, Andai kalian tau seorang ibu yang selalu merawatmu dengan penuh kasih sayang, dan ketika kalian mulai memejamkan mata, beliau berpesan lembut dibalik tembok kamar kalian: "Wahai anakku yang sangat ibu sayangi dan cintai, ma'afkan ibumu bila sering tidak menuruti semua kemauanmu, ma'afkan ibumu bila sering salah membuatkanmu menu sarapan, ma'afkan kesalahan dan kekurangan ibumu selama ini ya nak. Kalau ibu selalu menyuruhmu untuk sholat lima waktu dengan nada tinggi, Kalau ibu selalu menyuruhmu belajar dan melarang bermain HP terlalu lama hingga telingamu muak mendengarnya, Kalau ibu selalu menyuruhmu untuk berbakti kepada ibu dan ayahmu. Sebetulnya ibu tidak meminta lebih nak, Ibu cuma minta sertakan selalu Do'a untuk ibu dan ayahmu setelah selesai sholatmu."

"Nak! ibumu tidak tahu ketika kamu pergi keluar rumah, apakah kamu masih bisa melihat wajah dan bertemu langsung dengan ibu, mungkin saja ketika kamu sampai di depan rumah, kamu melihat kibaran bendera kuning, dan kamu bingung melihat orang-orang berkerumun ramai di depan rumahmu. Dan ketika kamu masuk kedalam rumahmu, kamu melihat seseorang yang tertutup kain berwarna putih nan bersih, lalu seketika kamu melepaskan tas sekolahmu dan lari mendekat, lalu kau membuka kain yang menutupi wajah seorang yang sudah terbaring kaku tak bernafas, dan ternyata itu ibu. kau rabah wajah ibu yang telah dingin nan pucat, Ketika kau rabah nadi ibu juga sudah tidak berdetak, ibu hanya ingin kamu tabah dan kuat ya nak."

(Jeda sejenak...)

Seandainya itu yang terjadi, masihkah sempat kalian berpamitan?, masihkan sempatkah kata ma'af terucap dari mulut seorang anak kepada ibunya?!. Mungkin kalian tidak tahu kalau sejak dulu ibu kalian ingin sekali membeli baju baru, ingin sekali membeli perabot rumah tangga, ingin sekali membeli perhiasan dan make-up, namun itu semua beliau tahan demi menuruti ini dan itu mau kalian.

"Wahai anakku!, seandainya ibu tidak bisa menemuimu lagi esok hari, masih ada sesosok ayah yang akan menggantikan ibu untuk memasak makanan kesukaanmu, untuk mengajakmu pergi liburan, merawatmu dan menyayangimu. Ketika ayahmu pulang dari tempat kerja dengan baju yang ia kenakan masih basah karena keringat kerja kerasnya, salami dia, peluk dia, sayangilah dia seperti kamu menyayangi ibu ya nak!".

Pernahkah kalian tahu, orang tua kalian bekerja keras untuk menghidupi kalian itu seperti apa?. Andai kalian tau mereka terbangun setiap tengah malam dan menangis sembari tergeletak di kasurnya, menangis oleh kata-kata yang kalian ucapkan sampai menyakiti mereka!, menangis karena kenakalan yang kalian perbuat!, sadarlah kalian bahwa sebenarnya mereka menangis karena takut kalian menjadi liar dan kehilangan arah.

Apakah kalian tidak sadar! memperlakukan sorang ibu ibarat pembantu! yang dengan entengnya kalian suruh untuk melayani semua kebutuhan kalian!.

''Ibu!!, cucikan baju ini besok mau aku pakai!."
"Dih kenapa menu makannya ini sih!!, cepat buatkan yang lain! aku lapar mau makan!."
"Ibu mana sih!!, cepat keburu telat lama bener padahal cuman setrika doang!."
"Dih apaan si ibu?! ini lagi asyik main game ganggu aja ihh!"
"Apaan si disuruh belajar mulu!, tadi kan udah belajar sekarang maen HP gaboleh!. Apasi maunya ibu?!"

Apa kalian sadar! saat membentak ibu kalian!, mereka hanya bisa bersabar dan berdo'a, di hati kecil mereka merasakan perih dan sakit!. Bahkan saat kalian pergi meninggalkan rumah karena marah tidak mendapat ijin bermain, orang tua kalian sangatlah sedih, sangat terpukul sembari mengucap istiqfar didalam hati.

(Jeda sejenak...)

Coba renungkan! anak mana yang mau melihat ibu mereka menangis?, anak mana yang tidak suka akan kehadiran seorang ibu didalam hidupnya?. Setiap kali ibu kalian terbangun tengah malam hanya untuk mendirikan sholat dan memohon Do'a kepada yang maha kuasa:

"Ya Allah ma'afkanlah dosa saya, ma'afkanlah juga dosa anakku. Lindungilah anakku, ampunilah anakku, jauhkanlah anakku dari perbuatan yang tercela, dan tuntunlah anakku kejalan yang benar Ya Allah."

"Ya Allah Seandainya Engkau masih memberi saya kesempatan untuk hidup lebih lama, saya hanya ingin melihat anak saya sukses, ingin melihat cita-cita anak saya tercapai, saya ingin menemani anak saya sampai mereka dewasa dan bisa hidup mandiri. Saya hanya meminta umur panjang darimu Ya Allah agar saya bisa selalu berada disamping anak saya, agar anak saya bisa selalu memeluk ibunya dan bisa selalu bercerita keluh kesah kehidupan kepada ibunya!"

(Tambahan...)
cukup dibaca teksnya saja sesuai penjiwaan

INGAT...!!
JIKA ORANG TUAMU MASIH LENGKAP, MASIH ADA...PELUK MEREKA, HORMATI MEREKA, BERIKANLAH KASIH DAN SAYANG KALIAN  SERTA PERHATIAN LEBIH KEPADA ORANGTUAMU.

JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA. INGATLAH SELALU KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH MEREKA BERIKAN DAHULU KEPADA KALIAN DENGAN TULUS DAN IKHLAS. DOAKANLAH MEREKA, MOHONKANLAH AMPUNAN DOSA UNTUK MEREKA KEPADA SANG PENCIPTA.

"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil"
(QS. Al Israa’:24)

"Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)"
(QS. Ibrahim:41)

"Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan"
(QS. Nuh:28)


AKHIR KATA, SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Komentar